Kamis, 14 Februari 2013

Bedah Kemiskinan Kelurahan Joyotakan

TKPKD Surakarta menginisiasi Program Rencana Jangka Menengah Pembangunan Kelurahan (RPJM-Kel). Program ini dalam rangka mengoptimalkan dan memfokuskan hasil Musrenbangkel mengarah kepada percepatan penanggulangan kemiskinan. Tujuan dari program ini lebih menstrukturkan dan memfokuskan hasil agar terjadi akselerasi/percepatan penanggulangan kemiskinan, dengan strategi yaitu mengidentifikasi dan memetakar permasalahan terkait dengan kemiskinan dan pemiskinan. Adapun langkahnya melalui diskusi kelompok terbatas dengan seluruh masyarakat diutamakan masyarakat miskin.

TKPKD Surakarta telah  mulai melaksanakan proses penyusunan RPJMKel di 2 Kelurahan yaitu Kelurahan Joyotakan dan Kelurahan Sewu. Dimana proses penyusunan RPJM-Kel di 2 kelurahan ini telah sampai pada tahap AKP Warmis.   Tujuan dari pelaksanaan AKP Warmis ini adalah untuk lebih melibatkan warga miskin dalam proses penyusunan RPJM-Kel, agar nantinya hasil yang dicapai dapat  tepat mengena pada sasaran yang dituju. Dimana AKP tersebut akan dihadiri oleh sekitar 25-30 orang warga yang memiliki kriteria sebagai penerima raskin, ber KTP di Solo, min 5 tahun bertempat tinggal di Solo, dan menerima 2 program pengentasan kemiskinan.

Suasana Analisa Kemiskinan Partisipatif Joyotakan
Pada hari Jumat tanggal 8 Pebruari telah dilaksanakan AKP Warmis di Aula Kantor Kelurahan  Joyotakan oleh TKPKD Surakarta dengan agenda “Penggalian Masalah & Manfaat Program Layanan Pemerintah Terkait 5 Hak Dasar”  yang dikoordinir oleh 1 orang Fasilitator, 1 orang Co Fasilitator, 1 orang Pengingat, 1 orang Penulis Laporan dan 1 orang sebagai Notulen.  Acara ini dimulai pada pukul 19.00 dan berakhir pada pukul 21.00. Acara pertama dibuka dengan  Doa yang dipimpin oleh Sdri. Maria Sucianingsih  dan kemudian berlanjut ke acara Bina Swasana dan Pengantar Pemaparan Program Kemiskinan di Kelurahan.

Warga memiliki animo yang cukup baik terhadap program yang masih dalam proses pelaksanaan ini, dari 30 peserta yang diundang, ada 23 peserta yang hadir. Pada saat acara sampai pada Penggalian Persoalan 5 hak dasar yaitu Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, Pemukiman, dan Infrastruktur warga pun sangat antusias untuk mengeluarkan segala permasalah yang ada di lingkungan mereka terkait dengan 5 hak dasar tersebut. Diskusi berlangsung dengan sangat hidup  dan membuahkan beberapa hasil . Hingga akhirnya diskusi selesai pada pukul 21.00 dan ditutup dengan Doa.

(by : Eria)


1 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites